Dalam perjalanan pulang menuju parepare dari makassar, melaju motor ditemani istri tercinta.
Suasana macet dan panas membuat kepala semakin penat.
Dipersimpangan lampu merah jalan menuju bandara hassanudin, terlihat lampu merah masih menyala dan aku pun menghentikan motor yang kami naiki. Terlihat anak perempuan kurang lebih 6-7 tahunan, memelas menjajakan dagangannya 3 bungkus tissue kepada pengendara didepanku.
Miris melihatnya, ditengah terik ditengah padatnya kendaraan menahan haus, lapar dan mungkin pusing karena dehidrasi ataupun kelaparan, tapi tak patah asa terus menjajakan barang dagangannya.
Terlihat dia mendekatiku, memohon untuk sudi dibeli.
Teringat sebuah hadits (saya lupa redaksinya) yang intinya, jangan memutus harapan orang/makhluk yang mengharap pertolongan kita, bahkan terhadap seekor anjing sekalipun.
Sambil menatap ku coba untuk menepi dan membeli barang dagangannya, awalnya aku ragu karena dompet ada di dalam tas dan barang bawaan banyak sekali, namun melihat wajah anak kecil tadi hatiku pun tak kuasa, mataku pun mulai berkaca-kaca.
Kubilang kepada istriku, jangan memutus harapan seseorang, anak itu sudah sangat mengharap.
Alhamdulillah, harapan anak itu terpenuhi... 10.000 rupiah, mungkin bagi kita sangat sedikit... namun bagi orang lain (seperti anak kecil tadi) jumlah tersebut sangatlah berharga.
Terlihat senyum gembira di bibir anak kecil tadi, walau tak begitu kentara namun terlihat kebahagiaan dimatanya.
Lampu hijau pun sudah menyala, kami lanjutkan perjalanan menuju parepare, sambil teringat masa-masa lalu yang kelam.
Alhamdulillah, kehidupan kami jauh lebih baik.
Syukuri tiap nikmat yang Alloh Ta'ala berikan kepada kita, bersabar, berdo'a dan terus berusaha raih nikmat Alloh Ta'ala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar